Bingkisan terindah dari Tuhan adalah rasa. Rasa
adalah sebuah makna suka, tidak suka, ingin, manis, pahit, perih, dan masih
banyak rasa. Makna rasa itu sendiri saya artikan begitu saja. Bagaimana rasa
itu dapat kita dapat dari kelima indera kita. Mata dapat merasakan indahnya apa
yang kita lihat. Telinga merasakan nikmatnya mendengar alunan musik. Hidung merasakan
bau khas darimana mana. Mulut merasakan nikmatnya apapun yang masuk kedalamnya.
Dan yang terakhir adalah kulit dimana dia dapat merasakan sentuhan. So, dapat
disimpulkan rasa apa yang dapat dilakukan oleh indera kita (“inget kata rasa
ya..”).
Sebenernya
kata - kata diatas hanya refrensi aja, mengingat kita adalah seorang manusia
yang sempurna diciptakan oleh-Nya, jadi harus kita syukuri nikmat dari Tuhan
tersebut.
Ada
yang sangat penting tentang rasa, R A S A yang ditimbulkan lewat perasaan,
dimana hati ♥ ♥ ♥ ♥ wooow...bakal bahas hal yang seru
nih, ayo ikut saya mempelajari rasa yang ditimbulkan oleh hati.
Mulai
tulisan ini ditulis saya sebenernya mau nulis tentang rasa yang dibuat
sedemikian kuat oleh hati, bagaimana dia dapat membuat kita menangis,
tersenyum, bingung, “bahasa gaulnya galau gituu”. Rasa yang ditimbulkan oleh
hati bisa suka, benci, kecewa dan paling banyak yaitu cinta. Entah hormon apa
yang membuat rasa itu sedemikian hingga membuat kita khawatir, deg-deg’an,
sampai mungkin bisa pingsan -.- .heheheheh berlebihan.
RASA
memikirkan, ingin tahu, ingin mengerti dan masih banyak lagi pasti menghiasi
kehidupan kita. Rasa berfikir bahwa dialah yang mengendalikan semuanya. Kalau
lagi jatuh cinta rasa suka menyelimuti. Namun jika rasa itu berubah menjadi
sebuah kebencian semua hari pasti jadi merah penuh emosi hahahaha :D .
Banyak hal penting tentang rasa. Rasa yang
membuat warna lain bagi kehidupan yang tak terduga, rasa membuat kita banyak intropeksi
diri, untuk bagaimana kita bersikap.
RASA diatas adalah rasa yang ingin saya
tuliskan disini, tulisan dimana hati saya merasa bahwa RASA membuat saya ingin
menulis J.
Telusuri sendiri pada diri anda sendiri, apa
sebenarnya rasa itu, bagaiman dia tahu, mengerti, mengetahui, memfikirkan diri
kita J
RASA YANG MENARI
DIKEHIDUPAN KITA
Ruri Deviani