Minggu, 03 Desember 2017

CERITA 5

Apa warnamu?

Aku menggambarkan nuansa hatiku seperti warna. Beraneka ragam, warna yang disukai dan tidak disukai, nyaman pada satu warna kesukaan saja, rasanya hanya nyaman pada satu rasa yang dipilih untuk dirasakan seperti warna kesukaan. Gambaran hati sebenarnya yang ingin coba diungkapkan, yang menggambarkan nuansa hati yang tercipta. Hitam tak selalu gelap, mungkin bisa berasa dingin, takut ataupun sebenarnya menggambarkan rasa ingin sendiri. Lalu kemungkinan lainnya bahwa hitam bisa juga sebenarnya menunjukkan rasa bahwa tak ingin di ganggu, rasa ingin marah, kebencian akan sesuatu, ataupun terluka, dan kecewa. Hijau tak selalu menggambarkan kenyamanan, kerindangan, kesejukan. Mungkin bisa jadi hijau menggambarkan kerinduan, kegembiraan yang ingin orang tahu untuk dimengerti. Apa warna gambaran nuansa hatimu, kamu yang bisa gambarkan, orang lain? Mereka penebak saja yang terkadang peduli ataupun terkadang hanya lewat saja dan berfikir dalam hati “mungkin sedang tak ingin diganggu” walaupun menunjukkan warna merah lalu ditanya, sedangkan hanya diam saja dan tersenyum.

Aku masih saja dengan warna warniku, tak peduli jika merah muda itu bahagia ataupun sedang jatuh cinta. Bagiku cukup dinikmati saja aku menunjukkan warna apa pada semua orang. Toh pada akhirnya hati tak pernah bisa ditebak, sedikit-sedikit marah, sedikit-sedikit sedih, sedikit-sedikit bahagia, berubah-ubah, tak bertempo dan berirama sama setiap kali ingin memunculkan warna.

Seperti bunglon yang bertahan hidup dengan menutupi dirinya dari musuh dengan berbagai warna penyamaran, seperti halnya manusia yang mencoba menggambarkan nuansa hatinya pada banyak orang tetapi menutupi keadaan sebenarnya nuansa yang dirasakan dengan warna yang dipilihnya.
Apa warnamu?




3 Desember 2017

Senin, 13 Februari 2017

HOPE 4

Ijinkan Aku untuk Jatuh Cinta dengan Benar

   
     Rasa yang tak bisa diungkapkan dengan kata, cukup dengan rasa ini. Sebagai seorang pencinta sepertiku, ijinkan aku untuk jatuh cinta dengan benar. Rasa yang muncul pada setiap tatapan mata yang tulus ini. Rasanya sudah banyak aku lambuhkan hati ini pada sosok yang menurutku mampu menjaga perasaan ini, tapi apakah benar rasa itu, "jatuh cinta namanya" atau "rasa sesaat" seperti pelampiasan? Maaf.

     Ijinkanku untuk mengungkapkan rasa itu sekarang. Padamu yang benar-benar membuatku nyaman. Ijinkan aku bilang "jatuh cinta padamu". Ijinkanku untuk menerima semuanya. Bahwa mulut ini hanya bisa diam. Diam dalam tanya, "jatuh cintakah?"

*****

     Banyak cerita untuk aku bagi pada semua teman. Banyak nasehat yang mampu kuberikan, walau aku jarang mendengarkan nasehat untuk diriku sendiri dari diriku sendiri. iya sosok sok psikolog ini muncul saat orang lain muncul untuk mendengarkan sedikir petuah dari manusia tak sempurna sepertiku. Cinta, keluarga, masalah hidup yang sudah diceritakan pada Tuhan tetap saja harus dibagi pada sesama manusia, karena itulah sifatnya, membagi dan menerima. Manusia yang tak pernah utuh bila jarang bersyukur ini selalu akan lemah pada perasaannya sendiri, itu yang aku tahu dari diriku sebagai manusia, ini dari segiku bukan karena ada tekanan apapun.

     Cinta, fitrah manusia untuk jatuh cinta bahkan berpasangan, dalam surat Ar Rum : 21 yang selalu tertuliskan dalam undangan pernikahan umat muslim. Yakinlah bahwa cinta adalah untuk pelengkap perjalanan hidupmu di dunia. Jatuh cinta prosesnya, menjadi sosok super baik lalu mencari jalan untuk mendapatkan cinta itu.

*****

     Ijinkan aku untuk jatuh cinta dengan benar. kedua kalinya rasa ini muncul, benar benar ingin mencintai manusia dengan sebutan "laki-laki/pria/ikhwan". Kagum aku pada perasaan ini. Membuatku seakan candu pada perasaan dunia ini. Benar saja, kala waktu 2 tahun menanti, sosok itu hadir dan membuatku ingin bilang "jagalah aku". Tapi takdir berkata lain. Benar, lalu setelah melalui proses perkenalan lainnya, aku temukan sosok penggunjang hati ini, membuatku kagum dan bilang "bisakah kau menyayangiku lebih dari ini".

*****

     Ijinkan aku untuk jatuh cinta dengan benar. Terlalu banyak ku taruh perasaan ini pada "yang salah" mungkin, dan maaf. 1,2,3,4,5 hitungan ini membuatku terlihat jahat jika harus melupakan kenangannya.

*****

     Ijinkan aku untuk jatuh cinta dengan benar. Hanya berharap waktu yang bisa membuatku kuat melalui rasa ini, agar tidak mengecewakan lagi.

*****

      Ijinkan aku untuk jatuh cinta dengan benar.