Selasa, 19 Agustus 2014

PUISI UNTUKMU CINTA

18 SENANDUNG CINTA


Aku

Aku bukan pujangga yang puitis
Aku bukan wanita yang romantis
Hanya memadukan bait cinta
Untuk membuatmu tersenyum

Satu demi satu kukumpulkan
Menyusunnya dengan hati-hati
Agar tersusun pula sebuah senyuman
Dari bait yang penuh rayuan

Aku bukan manusia yang sempurna
Aku bukan wanita yang penuh cinta
Hanya memadukan kehangatan
Untuk membuatmu penuh dengan kebahasiaan

Satu demi satu ku berikan
Memberimu dengan senyuman
Agar terbagi kehangatan untukmu
Untuk membuatku senang melihat senyummu




Belajarlah Untuk Mengerti

Ketika ku diam
Kaupun diam
Ketika ku marah
Kau pun marah

Apa yang salah
Kita tak mampu untuk mengalah
Saling tersulut amarah
Saling tak merasa bersalah

Belajarlah untuk mengerti
Ketika kita diam harus ada yang berbicara
Ketika kita marah harus ada yang mengalah
Semuanya hanya untuk kebaikan kita

Belajarlah untuk mengerti
Semua itu mempunyai arti
Arti untuk menyatukan hati
Untuk saling mengetahui




Cinta Yang Ku Cari

Dalam langkahku yang tak tentu arah
Meniti jalan untuk mencari cinta

Memesona kalbuku ketika menemukanmu
Melihat cinta yang kau sematkan di pesonamu

Pancaran cinta, itu yang ku tahu
Nyata terlihat darimu

Cinta yang kucari
Cinta yang abadi

Cinta... jangan kau menyakiti
Cinta... jangan kau tinggalkan aku

Tetaplah di hati ini
Karena kau cinta yang ku cari




Cinta yang Menyatukan Kita

Tlah lama kita berjauhan
Hanya sedikit komunikasi berjalan
Tlah lama kita berkenalan
Tak ada waktu untuk saling bertatapan

Masih ingatkah awal pertama
Pertama kita berjumpa
Penuh malu dan gembira
Penuh canda dan tawa

Mengagumkan...
Tlah lama dijauhkan
Sekarang dipertemukan
Dengan cinta yang menyatukan





Cintaku

Dan cintaku...
Separuh nyawaku
Tlah kuberikan untukmu
Tuk bersamamu

Dan cintaku...
Selamanya hanya untukmu
Bersama dekap hangatmu
Tuk menjaga hatiku

Dan cintaku,,,
Menemani hari-harimu
Menyejukkan hatimu
Bagai mentari yang menyinarimu

Dan cintaku...
Tulus hanya untukmu
Tulus untuk hatimu
Tulus untuk menjagamu




Dan Kau

Berlari seolah mencari
Menelusuri jalan tanpa henti
Tak ingin kembali
Untuk mencari cinta sejati

Menatap luasnya samudera
Menatap indahnya sepasang mata
Darimu yang ku tahu
Keindahan itu ada

Betapa bahagianya ada seorang pengobat luka
Untuk mengobati luka lama karena cinta
Kau... kau yang baru
Merasuk dalam hatiku seolah ku tak tahu

Dan kau... tak boleh kari
Dan kau... yang ku sadari
Menemaniku dalam sepi
Hadir dalam setiap mimpi




Harapan Cinta Kita

Apa yang kau harapkan ?
Berakhir bahagia
Dengan penuh kesetiaan
Tak sedikitpun meninggalkan luka

Apa yang kau harapkan ?
Cinta yang tegak
Untuk menjaga kita
Jauh dari kegagalan

Apa yang kau harapkan ?
Cinta yang seperti apa
Apakah hanya sebuah bualan
Ataukah sebuah kebahagiaan





Inginku

Bibir ini ingin mampu
Untuk menciummu
Mata ini ingin mampu
Untuk menatapmu

Tangan ini ingin mampu
Untuk mendekapmu
Hati ini tak ingin
Berhenti untuk mencintaimu

Inginku hanyalah dirimu
Inginku hanyalah cintamu
Inginku menatap dan memandang
Inginku hanyalah bahagia bersamamu




Janji Kita

Kita berjanji untuk saling menjaga
Menjaga cinta kita
Kita berjanji untuk saling tak menyakiti
Menyakiti hati dengan benci

Kita berjanji untuk saling menerima
Menerima diri apa adanya
Kita berjanji untuk saling menemani
Menemani dalam sepi

Kita berjanji untuk saling memaafkan
Memaafkan sebuah kesalahan
Kita berjanji untuk saling membahagiakan
Membahagiakan cinta dengan banyak senyuman




Kasih Cinta

Tertullis kisah dalam sejarah
Sejarah perjalanan cinta kita
Terukir jelas dan indah
Gambaran kita bersama

Berjalan berdua
Penuh kasih dan cinta
Bintang malam temani kita
Berikan kehangatan dengan cahayanya

Kau mendekapku
Seakan tak ingin kehilanganku
Kau menjagamu
Seakan tak ingin waktu berlalu




Kembali Seperti Dulu

Ketika terjadi amarah
Tak satupun yang mau mengalah
Mengatakan terserah
Dan tak satupun merasa bersalah

Apakah kau tak merasa lelah
Tak mencoba untuk musyawarah
Membiarkannya, lalu menyerah
Seakan tak jadi suatu masalah

Coba rasakan...
Coba bayagkan...
Coba perhatikan...
Coba pikirkan...

Semua rasa tlah menjadi satu
Mencoba lupakan amarah itu
Supaya lekas berlalu
Dan kita akan kembali seperti dulu




Ku Rindu

Ku rindu saat indah bersamamu
Ku rindu saat kau tersenyum kepadaku
Ku rindu saat kau memelukku
Ku rindu saat kau menatapku

Aku selalu ingin bersamamu
Agar rindu ini tak semakin besar untukku
Agar rindu ini tak semakin membuatku candu
Terhipnotis karena kerinduanku padamu

Ku ingin waktu berhenti
Tuk diam dan mengerti
Ku rindu kamu
Ku rindu semua tentangmu

Akankah rindu ini terobati
Bertemu walau tak pasti
Walau hanya untuk memandang matamu
Walau hanya untuk meliha senyummu

Haruskah aku bilang
Pada dunia...
Bahwa ku rindu
Ku rindu, kamu




Lagu Cinta

Lagu cinta ini
Yang ku ciptakan
Hanya untukmu
Kekasihku

Lagu cinta ini
Yang kuciptakan
Hanya sederhana
Bernada cinta

Lagu cinta ini
Yang kuciptakan
Hanya sederet kata
Mengungkapkan seuntai makna cinta




Sebuah Pertanyaan

Ketika malam tiba
Ku bertanya pada bulan
Tentang makna cinta
Dan arti sebuah kesetiaan

Apakah makna cinta yang sesungguhnya
Mudah didapatkan
Atau mudah dilepaskan
Atau mungkin sebaliknya

Apakah arti sebuah kesetiaan
Mudah tuk diucapkan
Atau mudah untuk dilepaskan
Atau mungkin sebaliknya




Semoga

Semoga...
Cinta yang kita citakan
Bukan jadi sebuah khayalan
Melainkan berubah jadi kenyataan

Semoga...
Ridho Allah menyertai kita
Menjaga hangat kita
Dalam sebuah cinta

Semoga...
Cinta kita berakhir bahagia
Dalam suka maupun duka
Kita akan tetap bersama




Tak Berhenti Berharap

Tuhan ini harapanku
Harapan tentang cintaku
Yang tlah tersirat di hatiku
Yang takkan terhapus oleh waktu

Aku takkan berhenti berharap
Walau hingga gelap
Aku takkan berhenti berharap
Hingga cinta ku dapat

Harapan ini bukan keputusasaan
Melainkan sebuah asa
Untuk cinta
Cinta yang berakhir dengan kebahagiaan




Tatapan Matamu

Tatapan yang penuh makna
Tatapan yang penuh misteri
Tatapan yang penuh rahasia
Tatapan yang penuh arti

Hanya tatapan matamu yang mampu
Merubah hati yang sendu
Menenangkan hatiku
Memesona mataku

Dari pertama ku menyukaimu
Lalu mencintaimu
Semua itu...
Berasal dari tatapan matamu




Tuhan Tolong Jaga Dia

Malam ku selalu berdoa
Berdoa untukmu
Berdoa agar Tuhan menjagamu
Berdoa agar Tuhan menjaga cinta kita

Tuhan tolong jagalah dia
Seperti dia yang menjagaku
Dengan cinta
Dengan banyak kehangatan

Dia yang setia bersamaku
Dalam setiap waktu
Dia yang setia menungguku
Tuhan jagalah dia setiap waktu





Kalimat-kalimat diatas bukan sebuah bualan, hanya menuliskan sesuatu yang semoga bermakna bagi yang mendapatkannya saat itu dan menjadi bermakna juga buat yang membaca saat ini. Teruntuk yang tercinta, KEBAHAGIAAN.

RURI DEVIANI



Rabu, 13 Agustus 2014

CERITA 4


Sebuah Makna ...

        Kehidupan ini adalah lembaran-lembaran kisah yang diberikan Allah SWT untuk kita. Mengapa lembaran-lembaran kisah ? karena menurut “saya” ada banyak judul di dalamnya, ibarat satu buku tebal pelajaran sosiologi yang memuat banyak bab di dalamnya, begitu juga lembaran kisah hidup kita, memuat judul dan kisahnya yang tercipta. Tetapi ada bedanya jika lembaran buku tebal pelajaran sudah ada tulisan yang harus kita pelajari, di halaman lembaran kisah hidup, kita yang akan menuliskannya dan Allah SWT yang memberi jalan untuk kita.


        Lembaran kisah hidup kita yang memiliki banyak judul atas pemberian-Nya, pasti juga memiliki banyak kisahnya tersendiri didalamnya. Semisal,  lembaran cita. Banyak terjadi perubahan signifikan dari TK (Taman Kanak-kanak), SD (Sekolah Dasar), SMP (Sekolah Menengah Pertama), SMA (Sekolah Menengah Atas), Kuliah (kampus), bekerja (job), dsb. Disitu pasti termuat cita yang tercapai yaitu pendidikan dan masa depan kita dari Allah SWT. Dan masih banyak lembaran-lembaran pada masing individu yang diciptakan-Nya.


        Lembaran kisah hidup terkadang sangatlah mudah atau sangatlah rumit untuk dilalui. Istilahnya ada sedikit atau banyaknya cobaan yang harus kita lalui untuk menyelesaikan setiap lemabaran kisah hidup kita. Teman saya pernah bilang “ibarat kamu sekarang sudah di halaman 15 ayo, bukalah semangat dan mulai baru pada halaman 16” (Dwiana Rahmawati). Jadi, ketika kita terpuruk atau terlalu senang pada halaman sebelumnya kita akan mudah atau akan sulit untuk ke halaman berikutnya.


        Man Jadda Wa Jadda, yang artinya siapa yang bersunggung-sungguh pasti akan berhasil. Atau fastabiqul khoirot, yang artinya berlomba-lomba dalam kebaikan. Dua kalimat motivasi itu bisa dijadikan note pada setiap lembaran kisah hidup kita. Tak semuanya harus dengan kalimat-kalimat panjang yang rumit, cukup beberapa kalimat semangat untuk menjalankan lembaran-lembaran hidup kita. Karena hal tersebut sangat dibutuhkan, mengapa? Karena sesungguhnya menurut “saya” lemabaran hidup kita mempunyai banyak tingkatan, dari mudah hingga sulit yang akan kita lalui.


        Itulah sedikit gambaran dari saya. Memakanai apa yang di maksud kehidupan. Mungkin makna kehidupan masing-masing individu akan berbeda, tergantung pandangan dan pemikiran masing-masing. Terima kasih.

Rabu, 06 Agustus 2014

CERPEN 3

Cinta itu Butuh Penjelasan


     Diam sejenak Raisa dalam sepi sunyi malam dikamarnya. Rama hanyalah kenangan lama pikirnya sambil mengusap air matanya. Dia menciumnya! andai waktu itu aku tak melihatnya. Rama, orang yang aku cintai selama ini tega selingkuh dibelakangku. 3 tahun kami menghabiskan waktu bersama, apakah ini balasannya selama aku sibuk tak memperhatikannya? besitku dalam diam.
     Rama adalah hal terindah yang aku miliki, dia dulu ada dalam sedih dan lelahku. Mungkinkah dia semudah itu melupakanku. Kututup lembaran lama dengan laki-laki yang telah menyakitiku dulu dengan membuka lembaran baru dengan Rama. Rama bukanlah yang pertama, tapi aku yakin dia yang terbaik untukku. Tapi mungkin itu dulu sebelum aku melihat dia mencium wanita di cafe itu. Air mata terus mengucur deras dari mataku, sudah berapa tisu kubuang untuk menghapus air ini. Hati ini sakit dengan rasa kecewa.
     Rama tahu aku melihat dia mencium wanita itu, dia hanya kaku dengan mata penuh rasa bersalah. Aku berlari menjauhi dia. Tapi dia menarik tanganku dan bilang “aku bisa jelasin semua ini Sa”. Aku langsung menamparnya dan pergi dengan air mata mengucur deras di pipiku.
     Titututitutituuut... HP ku berdering dari tadi. Aku terus mereject panggilan itu, Rama nama yang ada di layar hp membuatku mematikan Hp. Aku tak ingin dengar suara lak-laki pembohong itu lagi, aku kecewa dengannya.
“ Raisa, bangun sayang....!! ibu memanggil keras dengan mengetok pintu kamarku, membangunkanku.. dengan mata yang bengkak aku terbangun lalu membukakan pintu. “ Rama ada di depan tuuuh “ kata ibuku dengan menunjuk ruang tamu.
     Rama? Ucapku kaget. Dia? Mau apa dia datang setelah kejadian semalam. Tak punya rasa malukah dia pikirku dalam hati.
“heh! Malah diem ! itu lho ditunggu, mandi sana!” bentak ibu mengagetkan lamunanku
“he’em!” jawabku sewot.
     “Sa, sebenernya semalem itu aku gag ciuman sama cewek itu, sumpah!” Rama yakinin aku kalau dia gag nyium cewek itu. Tapi aku tetep gag percaya kalau dia.. “Sa, percaya deh! Aku jujur sama kamu”. Kita ngomong diluar aja buat nyelesein masalah ini. Aku ngajak dia keluar rumah. Aku hanya gag mau buat keributan dirumah.
     “kita putus !” bentakku didepan muka dia. Mungkin kata ini yang akan membuatku tenang. dan aku hanya melihat  raut muka sedih Rama setelah bentakkan itu. “Aku fikir kamu bisa percaya aku kalau aku pasti cepet-cepet nyelesein kerjaan aku dan bisa main lagi bareng kamu”.
      Tiba-tiba hujan deras turun. Disitulah aku luapkan apa yang aku ingin katakan. Hujan yang menutupi air mataku yang turun, bibirku tak berhenti mengatakan apa yang aku rasakan. Aku lihat Rama yang mulai merasa bersalah. Dia mencoba menggenggam tanganku. Tiba-tiba dia menarik tanganku dan aku jatuh dipelukannya. Aku mendengar suara lirih dari mulutnya. Maaf..aku belum bisa jadi yang terbaik buat kamu, kata Rama dengan lirih lalu pergi dengan melepas pelukannya meninggalkan aku di tengah hujan deras ini.
     2  hari setelah kejadian itu, aku berubah perlahan. Aku sekarang sendiri dan mulai fokus pada tugas akhir kuliah, skripsiku. Raya sahabatkku mendukungku sepenuhnya. Aku inget pesan dia waktu malam itu.”say, aku dukung kamu dari belakang, biar jomblo yang penting lulus sarjana, daripada punya pacar tapi ga lulus-lulus”. Aku hanya ketawa denger dia ngomong kayak gitu. Tapi setelah ucapan itu aku inget sama Rama, gimana keadaan dia setelah putus dari aku.
      Tuingtuing.. Hpku geter, ada sms masuk dari nomor yang tanpa nama. Aku buka dan aku kaget baca isi smsnya.
“ini Raisa ya..ini bundanya Rama. Rama lagi sakit, kamu bisa gag njenguk dia. Dia manggil-manggil nama kamu terus tiap ngigau dari kemari.”
     Hati ini tersentak kaget baca isi sms itu. Rama..sakit.. kenapa tiba-tiba perasaan ini muncul. Aku udah sakit karena dia, tapi kenapa rasa ini keluar lagi. Aku hanya diam setelah baca sms itu. Aku gag bales sms itu, hpku aku matiin dan terus nyusun skripsi disamping Raya.
     Aku masuk kuliah pagi hari ini. Semalem mimpi buruk menimapaku, ngeliat muka munafiknya Rama yang nongol didepanku, tapi cepat kulupakan. Raya menyapaku, membuatku ingin mengatakan sesuatu padanya tentang isi sms bundanya Rama kemarin.
     Atas nasehat Raya, aku dateng ke rumah Rama dengan bawa buah dan mental yang kuat tentunya. Dok..dok..dok.. aku ketuk pintu rumahnya yang terkihat sepi. “Non Raisa ya”, tiba-tiba satpam dateng dari arah kebun belakang. “Tuan Ramanya ...’ sejenak dia hentiin perkataanya. Aku langsung tanya sama satpam itu. “ Ramanya kenapa pak?” tanyaku agak ketakutan. “anu..anu...bagaimana ya ngomongnya.” Kata tebata-bata satpam itu buat aku jadi ketakutan. Tapi saat ini aku sudah ketakutan, setelah mendengar Rama masuk rumah sakit. Satpam rumah Rama tadi bilang, “semalem Rama ngurung diri di kamar tanpa membukakan pintu dan gag mau makan. Nyonya Wati bunda Rama udah cemas, terus saya diminta dobrak kamar Rama, dan ngeliat tuan Rama megang pecahan kaca buat mutusin nadinya”penjelasan satpam itu langsung buat aku ke rumah sakit.
      Tiba di rumah sakit aku lansung menuju kamar dimana Rama dirawat setelah menanyakannya pada ruang informasi.  Air mata ini ingin keluar tapi aku mencoba menarik nafas buat ngelegain hati aku.
      Sampai di kamar dimana Rama tempati, aku mengucap salam dan aku ngeliat bundanya Rama disamping Rama terbaring lemas dengan telapak tangan yang diperban.
“ Tante, assalamu’alaikum”
“  Raisa ya..” jawab bunda Rama perlahan lirih.
      Bunda Rama menjelaskan semua, akupun ikut menjelaskan. Aku putus dengannya, intinya itu  yang buat Rama jadi begini. Aku merasa bersalah. Setelah Rama sadar munkin aku akan mau denger penjelasan dia.
Keesokan harinya, aku tunggu dia sadar kemarin, tapi dia belum sadar-sadar. Aku udah dapet sms dari bundanya kalau dini hari tadi Rama sudah sadar, jadi setelah kuliah aku mau cepet-cepet kesana.
      Aku tiba di ruangan ini lagi. Aku fikir tak perlu ada rasa takut, lupakan masa lalu itu. Aku harus bisa. Aku liat Rama yang lagi makan malem ditemenin bundanya. Aku mengucap salam. Ada sorot mata tajam menjurus ke arahku, Rama memandangiku. Keaadaan ini membuat bunda Rama pergi, mungkin dia tau anaknya butuh privasinya untukku. Setelah Bunda Rama pergi dari ruangan, sunyi malam terasa karena kami tak beranjak mengatakan sepatah katapun. Berselang beberapa menit Rama membuatku menean ludahku. Dia mengatakan “ apa dengan keadaan aku kayak gini baru kamu mau ngertiin aku?” aku hanya diam dan sesekali memberanikan diri untuk menatap matanya.
       Rama mencoba menjelaskan yang sebenarnya hari itu, ketika hujan lebat itu, tapi emosiku membuatnya untuk mengalah dan pergi. “ ciuman itu, kau salah paham, aku tak menciumnya, kau kenal wanita itu? Dia putri temanku, dia numpang motorku untuk ke cafe dimana kita ketemu, dia kerja disana, waktu turun dari motor matanya kelilipan, aku coba niup ke arah matanya, dan terlihat dari belakang seperti ciuman”.
Aku menyesal udah kayak gini sama Rama, dengerin penjelasan Rama aku sadar bahwa cinta itu butuh penjelasan, pikirkan terlebih dahulu apa yang kita ingin lakukan dan katakan.
      Tapi aku tetap memarahi Rama dengan melakukan tindakan bodoh ini, mencoba bunuh diri kataku. Tapi dia mengucapkan kalimat “ jangan tanya aku melakukan ini untuk apa dan siapa.” Aku hanya menangis dengar ucapan Rama itu dan Rama mengusap air mataku. I LOVE U Ram bisikku dalam dekapannya.