Rabu, 13 Agustus 2014

CERITA 4


Sebuah Makna ...

        Kehidupan ini adalah lembaran-lembaran kisah yang diberikan Allah SWT untuk kita. Mengapa lembaran-lembaran kisah ? karena menurut “saya” ada banyak judul di dalamnya, ibarat satu buku tebal pelajaran sosiologi yang memuat banyak bab di dalamnya, begitu juga lembaran kisah hidup kita, memuat judul dan kisahnya yang tercipta. Tetapi ada bedanya jika lembaran buku tebal pelajaran sudah ada tulisan yang harus kita pelajari, di halaman lembaran kisah hidup, kita yang akan menuliskannya dan Allah SWT yang memberi jalan untuk kita.


        Lembaran kisah hidup kita yang memiliki banyak judul atas pemberian-Nya, pasti juga memiliki banyak kisahnya tersendiri didalamnya. Semisal,  lembaran cita. Banyak terjadi perubahan signifikan dari TK (Taman Kanak-kanak), SD (Sekolah Dasar), SMP (Sekolah Menengah Pertama), SMA (Sekolah Menengah Atas), Kuliah (kampus), bekerja (job), dsb. Disitu pasti termuat cita yang tercapai yaitu pendidikan dan masa depan kita dari Allah SWT. Dan masih banyak lembaran-lembaran pada masing individu yang diciptakan-Nya.


        Lembaran kisah hidup terkadang sangatlah mudah atau sangatlah rumit untuk dilalui. Istilahnya ada sedikit atau banyaknya cobaan yang harus kita lalui untuk menyelesaikan setiap lemabaran kisah hidup kita. Teman saya pernah bilang “ibarat kamu sekarang sudah di halaman 15 ayo, bukalah semangat dan mulai baru pada halaman 16” (Dwiana Rahmawati). Jadi, ketika kita terpuruk atau terlalu senang pada halaman sebelumnya kita akan mudah atau akan sulit untuk ke halaman berikutnya.


        Man Jadda Wa Jadda, yang artinya siapa yang bersunggung-sungguh pasti akan berhasil. Atau fastabiqul khoirot, yang artinya berlomba-lomba dalam kebaikan. Dua kalimat motivasi itu bisa dijadikan note pada setiap lembaran kisah hidup kita. Tak semuanya harus dengan kalimat-kalimat panjang yang rumit, cukup beberapa kalimat semangat untuk menjalankan lembaran-lembaran hidup kita. Karena hal tersebut sangat dibutuhkan, mengapa? Karena sesungguhnya menurut “saya” lemabaran hidup kita mempunyai banyak tingkatan, dari mudah hingga sulit yang akan kita lalui.


        Itulah sedikit gambaran dari saya. Memakanai apa yang di maksud kehidupan. Mungkin makna kehidupan masing-masing individu akan berbeda, tergantung pandangan dan pemikiran masing-masing. Terima kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar